Telp. (0274) 562628 Fax. (0274) 564945
English Bahasa Indonesia

Keteladanan Panglima Besar Jenderal Sudirman


event 16 Juli 2018

Jenderal Sudirman lahir hari Senin Pon 24 Januari 1916 di desa Bantar barang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Beliau lahir dari pasangan bapak Kasid Kartawiraji dan ibu Siyem. Pendidikan pertama Sudirman ditempuh di Hollandsch-Inlandsche School (HIS)Cilacap, setelah itu melanjutkan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijsatau MULO Wiworotomo dan Taman Siswa. Tamat dari MULO Sudirman melanjutkan pendidikanya di sekolah keguruan HollandscheIndische Kweekschool (HIK) Surakarta. Pada tahun 1942 Sudirman menjalani pendidikan militer di Pusat Pendidikan Perwira Pembela Tanah Air (PETA) Jawa Boei Giyugun Kanbu Renseitai, Bogor. Bersekolah di MULO merupakan tahapan penting bagi Sudirman, di MULO inilah Sudirman mendapatkan pendidikan nasionalis dari para guru yang kebanyakan aktif di organisasi Boedi Oetomo seperti Raden Soemojo dan Sowardjo Tirtosoepono. Selain itu, jiwa militernya semakin terasah ketika Sudirman dididik oleh Suwardjo Tirtosupono, lulusan Akademi Militer Breda Belanda, yang tidak ingin dilantik sebagai Opsir KNIL, tetapi memilih terjun kepergerakan nasional.

Sosok Sudirman yang santun, berwibawa serta luwes dalam bergaul membuat beliau disegani di kalangan militer maupun masyarakat. Keluwesan dalam bergaul itu membawa Sudirman aktif di organisasi kepanduan Hizbul Wathan, pada saat bergabung di organisasi Hizbul Wathan, beliau dipercaya untuk memimpin Kepanduan Karesidenan Banyumas sebagai Mentri Daerah (setara dengan ketua kwartir daerah). Selain itu beliau juga dipercaya menjadi Wakil Majelis Pemuda Muhammadiyah Priyangan Timur. Puncaknya beliau terpilih sebagai Panglima Besar TKR pada tahun 1945 disaat beliau masih berpangkat Kolonel.

Sifat rendah hati sebagai Panglima Besar yang tidak menonjolkan pangkat, bintang atau tanda jasanya tetapi menjiwai dengan semangat dan keprihatinan terhadap keadaan bangsa saat itu. Dalam keadaan darurat pun beliau mengedepankan kepentingan rakyat dan selalu dekat dengan anak buah, serta lebih menonjolkan sifat kebapakan sebagai seorang pemimpin perang.

Saat ini siapa yang tak mengenal pahlawan bangsa Jenderal Sudirman, namanya harum diseluruh penjuru Indonesia. Sudirman bukan sekedar pahlawan bagi Bangsa Indonesia, Sudirman merupakan panutan sekaligus figure pemimpin bangsa masa kini.

Ayo Jelajahi Museum!

klik untuk melihat map