Telp. (0274) 562628 Fax. (0274) 564945
English Bahasa Indonesia

LAPORAN ORIENTASI LAPANGAN PELATIHAN PERMUSEUMAN GURU MATA PELAJARAN SEJARAH TINGKAT SMA JAWA TIMUR 24-27 MEI 2015


event 10 Desember 2015

1. Rombongan peserta orientasi lapangan pelatihan permuseuman Guru Mata Pelajaran Sejarah Tingkat SMU berangkat pukul 06.45 menggunakan kereta api Sancaka Pagi tujuan Yogyakarta-Surabaya dan sampai Surabaya pukul 12.00 WIB.

2. Sampai di Stasiun Gubeng, rombongan dijemput bus untuk menuju ke tujuan berikutnya, yaitu Museum Mpu Tantular. Perjalanan dari Stasiun Gubeng menuju Museum Mpu Tantular ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam dengan menggunakan kendaraan bus.

3. Museum Mpu Tantular
Museum Mpu Tantular terletak di Jalan Raya Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Museum ini diresmikan pada yanggal 14 Mei 2004 oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, Bapak Dr. H. Rasiyo, M.Si. Bangunan Museum terdiri dari beberapa bangunan dengan luas ± 3 hektar. Museum Mpu Tantular terbagi dalam beberapa ruangan, seperti ruang perpustakaan, ruang pameran(Gedung Majapahit), galeri non faber, gedung pameran tuna netra, ruang kerja koleksi, storage, gedung preparasi, laboratorium konservasi, gedung bimbingan edukasi. Berbagai jenis koleksi yang ditampilkan di Museum Mpu Tantular dan yang merupakan koleksi unggulan diantaranya :

• Telepon Meja
Bahan logam (perunggu). Terdiri dari dua bagian, bagian pertama untuk berbicara sedangkan bagian yang lain untuk mendengarkan. Telepon meja jenis ini dibuat sekitar abad XVIII M.

• Shimponion
Asal dari Jerman abad XVIII M. Alat musik ini termasuk instrumen musik klasik, tidak menggunakan listrik, tetapi secara manual dengan cara diputar.

• Sepeda kayu
Merupakan bentuk sepeda yang paling tua diciptakan oleh MICHAEL KESLER seorang berkebangsaan Jerman pada tahun 1766.

• Hiasan Garudeya
Ditemukan oleh Seger pada tahun 1989, di Desa Plaosan, Kec. Wates, Kab. Kediri. Hiasan ini dibuat dari emas 22 karat dengan berat keseluruhan 1.163.09 gram. Dilihat dari reliefnya, kemungkinan hiasan ini merupakan peninggalan dari abad XII-XIII M. Benda ini merupakan cindera mata dari Raja Siam kepada Raja Airlangga.

• Surya Stambha
Koleksi masterpiece ini merupakan koleksi langka yang berasal dari Nusa Tenggara Timur dan disebut dengan nama "Surya Stambha".

• Durga Mahesasuramardhini
Asal dari Candi Jawi, Pasuruan. Mempunyai 8 tangan yang menggambarkan kekuatan dan kesaktian durga sehingga bisa mengalahkan asura (raksasa).

• Sepeda Motor Uap
Diciptakan oleh warga negara Jerman bernama Gottlien Daimler, dijalankan dengan tenaga uap. Tipe sepeda motor ini pertama kali diproduksi oleh pabrik "Hildebrand Und Wolfmuller", Muenchen (Jerman) pada tahun 1885 dengan kecepatan maksimal mencapai 30km/jam.

• Sepeda Tinggi
Diciptakan oleh orang Inggris, James Starley dan William Hilman, yang mendapat hak paten tahun 1870. Sering disebut "Ariel" yang berarti sepeda terbuat dari metal.

4. Setelah mengunjungi Museum Mpu Tantular, rombongan melanjutkan perjalanan kembali ketujuan selanjutnya, yaitu menuju Hotel Paradise Batu, Malang. Sampai di Hotel Paradise Batu, Malang sekitar pukul 18.30, dan rombongan kemudian check in dengan membagi kamar sesuai daftar kelompok kamar yang telah dibuat panitia. Kemudian untuk makan malam, peserta diberikan dalam bentuk uang makan. Sehingga peserta dapat memilih menu makanan sesuai dengan selera masing-masing.

5. Orientasi pada tanggal 25 Mei 2015, peserta terlebih dahulu sarapan serta check out sekalian. Setelah menyelesaikan kegiatan di hotel, peserta berangkat menggunakan bus menuju ke oleh-oleh Brawijaya. Rombongan diberikan waktu kurang lebih 1 jam di tempat oleh-oleh Brawjaya.

6. Jatim Park 2
Orientasi lapangan ke Jatim Park 2 bertujuan untuk menambah wawasan mengenai berbagai jenis binatang yang hidup baik di Indonesia maupun di berbagai Negara lainnya. Di dalam museum tersebut, ditampilkan berbagai jenis koleksi hewan yang sudah terawetkan dan didispaly dengan sedemikian rupa. Dimana binatang awetan dengan latar belakang yang sesuai dengan habitat dan ukuran asli satwa tersebut Sehingga para pengunjung dapat menikmati koleksi museum dengan puas. Di Museum jatim Park 2, kita dapat menjumpai replika fosil dinosaurus. Bagi pengunjung pecinta hewan serangga, di museum ini terdapat insectariums yang memamerkan ratusan hingga rubuan serangga dari berbagai jenis seperti, kupu-kupu, laba-laba, kumbang, belalang, dan serangga lainnya dari berbagai Negara di dunia. Museum satwa Jatim Park 2 diklaim menjadi museum berkala internasional karena lengkapnya koleksi sastwa yang terdapat di museum ini.

7. Museum Angkut
Museum angkut menghadirkan perpaduan wisata unik yang berisi sejarah dan perkembangan dunia angkutan dengan dipadukan latar belakang kota-kota dan bangunan eksotis baik yang ada di Batavia, Eropa, dan Amerika. Dengan desain display yang menarik, sehingga kita dapat merasakan seperti berada ditempat tersebut dengan nyata. Di dalam Museum Angkut ini dipamerkan kendaraan-kendaraan dari berbagai daerah di Nusantara maupun dunia, seperti kendaraan Presiden 1 RI Soekarno.

Beberapa wahana yang bias dinikmati di museum tersebut seperti Zona Edukasi, Zona Jerman, Zona Batavia, Zona Inggris, Zona Gangster, Zona Las Vegas, Zona Italy, Zona Hollywood, Zona Prancis, dan Pasar Apung Nusantara. Selain kendaraan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai macam kuliner yang disediakan di Pasar Apung Nusantara. Museum Angkut sendiri dibangun dengan tujuan untuk menghargai para pencipta berbagai jenis angkutan di dunia. Mengingat perkembangan teknologi angkutan terus berkembang setiaap saat. Dunia angkutan atau transportasi juga telah membawa perubahan yang sangat signifikan bagi kehidupan umat manusia

8. Setelah selesai berkunjung ke Museum Angkut, rombongan melanjutkan perjalan ke daerah Gempol untuk makan malam di…….? Setelah selesai makan malam, kemudian dilanjutkan perjalanan menuju ke Hotel G Suites.

9. Orientasi hari ke 3 tanggal 26 Mei 2015, dengan terlebih dahulu sarapan di Hotel G Suites. Kemudian setelah menyelesaikan sarapan pagi, rombongan segera menuju ke Museum Sampoerna. Perjalanan dari hotel menuju ke Museum Sampoerna ditempuh dengan menggunakan bus dengan waktu perjalanan kurang lebih setengah jam.

10. Museum Sampoerna
Museum Sampoerna adalah sebuah museum yang terletak di Surabaya lama. Bangunan tersebut dengan gaya kolonial Belanda dengan 4 pilar besar yang bertengger di depan gedung utama. Bangunan megah bergaya kolonial Belanda yang dibangun sekitar tahun 1862. Bangunan Museum Sampoerna merupakan situs bersejarah yang dilestarikan.
Awalnya bangunan ini merupakan panti asuhan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda. Lalu, bangunan ini dibeli oleh Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna pada tahun 1932 dan dijadikan tempat pertama produksi rokok Sampoerna.
Museum House of Sampoerna beralamat di Jl Taman Sampoerna 6, Surabaya.

Di komplek museum ini terdiri dari beberapa gedung. Gedung yang paling besarlah yang dijadikan museum dan dijadikan tempat produksi salah satu merek rokok yaitu Dji Sam Soe. Ada 2 gedung lagi yang tepat berada di samping kanan dan kiri gedung utama.

Gedung sebelah kanan yang dijadikan rumah tinggal Keluarga Sampoerna. Kemudian di sebelah kiri dijadikan cafe dan tempat galeri seni yang unik. Tepat di samping kanan gedung Auditorium terparkir mobil mewah buatan dari Inggris Rolls Royce yang dipergunakan oleh keluarga Sampoerna.

Sampai di Museum Sampoerna, kita akan merasakan aroma tembakau yang khas saat pertama masuk di dalam area museum tersebut. Disambut dengan senyum ramah khas Indonesia para wanita petugas museum. Menyapa dengan hangat bagi siapa saja yang berkunjung, sungguh nyaman. Kita dapat minta bantuan penjelasan tentang sejarah singkat museum dan silsilah Keluarga Sampoerna. Namun, meskipun tanpa bantuan petugas, kita masih bisa memahami serta mengerti isi dan cikal bakal museum tersebut. Dari keterangan-keterangan jelas dan lengkap yang tertulis di sana baik manual maupun digital. Kolam ikan melingkar diikuti gemercik air mancur memberikan kesan tenang saat mulai melangkahkan kaki untuk berkeliling-keliling.

Di ruangan paling depan terpampang lukisan sang pendiri sampoerna dan beberapa keluarganya dengan meja dan kursi tertata rapi dan beberapa koleksi gaun kebaya Keluarga Sampoerna. Di samping kiri pintu kita akan menjumpai replika lapak kelontong yang digunakan berjualan pada saat merintis salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia ini. Beberapa terpampang di dalam pigura macam-macam tembakau yang digunakan untuk bahan produksi rokok. Tak tertinggal pula replika tungku untuk mengeringkan tembakau yang akan dijadikan rokok. Tak pelak aroma tembakau pun tercium sedikit menyengat.

Lanjut melangkah ke area lain yang hanya tersekat tembok yang kokoh. Kita akan masuk ke ruangan yang memajang beberapa foto Keluarga Sampoerna dan foto siapa saja yang berperan memajukan pabrik rokok ini. Beberapa koleksi lukisan yang eksotis menurut saya di sini dipajang pula. Beberapa koleksi korek api zaman dahulu dan koleksi kamera tua yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun juga ada.

Semakin melangkah masuk kita akan menuju ruangan yang lebih besar lagi. Beberapa koleksi mulai dari mesin printing kuno yang pernah dipergunakan untuk mencetak gambar di bungkus rokok. Sepeda motor kuno pabrikan Cekoslovakia dengan merk 'Jawa' yang dibuat kira-kira tahun 1960. Ada juga koleksi andong yang dipergunakan sang pendiri Sampoerna sebelum memiliki mobil. Di ruangan ini dipamerkan pula beberapa koleksi peralatan Sampoerna marching band yang dulunya sampai pernah memeriahkan Rose Parade di California, AS. Pernah juga dimainkan saat ulang tahun Sampoerna setiap tahunnya. Ada alat-alat labolatorium yang dipergunakan pertama kali untuk menguji hasil kualitas bahan baku dan hasil produksi pabrik rokok Sampoerna. Juga beberapa bungkus rokok produk-produk dari Sampoerna yang dijual di dalam maupun di luar negeri. Lanjut ke lantai 2 kita akan menuju galeri toko yang menjual pernak-pernik suvenir khas Surabaya. Tentunya khas Museum House Of Sampoerna. Di lantai 2 ini kita juga bisa secara langsung melihat aktivitas produksi salah satu merk rokok kretek milik Sampoerna.

11. Museum Surabaya
Museum Surabaya berisi mengenai sejarah Surabaya tempo dulu, diantara koleksi museum antara lain adalah mesin ketik, perlengkapan pemadam kebakaran, foto walikota Surabaya dari masa ke masa, dan berbagai koleksi lainnya terkait sejarah Surabaya.

12. Museum 10 November
Museum 10 November merupakan museum yang didirikan sebagai bentuk kenangan atas perjuangan masyarakat Surabaya pada pertempuran pada tanggal 10 November 1945. Museum tersebut berlokasi di dalam kompleks Tugu Pahlawan. Di dalam Museum 10 November terdapat benda-benda peninggalan Bung tomo, serta rekaman pidato Bung Tomo yang berapi-api membangkitkan gelora dan hasrat rakyat Surabaya untuk berjuang merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah. Selain itu, juga terdapat diorama perjuangan rakyat Surabaya melawan sekutu.

13. Monumen Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan terletak di Jalan Tembaan. Tugu pahlawan ini dibangun untuk menghormati parjurit Surabaya yang tewas selama pertempuran besar melawan tentara sekutu yang dilumpuhkan oleh NICA, dan yang ingin menduduki Surabaya pada 10 November 1945. Tugu pahlawan ini terletak di depan kantor Gubenur.

14. Museum Kapal Selam
Monumen Kapal Selam (Monkasel) adalah sebuah monumen Kapal Selam terbesar di kawasan Asia, yang dibangun di sisi sungai Kalimas, Surabaya. Monumen ini dibangun dengan ide para sesepuh Kapal Selam dari Angkatan Laut.
KRI Pasopati 410, termasuk tipe SS Whiskey Class, dibuat di Vladi Wostok Rusia pada tahun 1952. Kapal Selam ini berpartisipasi di Angkatan Laut sejak tanggal 29 Januari 1962, tugas utama adalah untuk menghancurkan garis musuh (anti-shipping), pengawasan dan melakukan penggerebekan secara diam-diam. KRI Pasopati 410 telah mengambil peran besar untuk mempertahankan hukum kelautan, seperti Operasi Trikora, KRI Pasopati 410 turun ke belakang garis musuh, memberi penindasan secara psikologis.

Spesifikasi dari Kapal Selam:
• Panjang: 76,6 m
• Lebar: 6,30 m
• Kecepatan: 18.3 knot di atas permukaan, 13,6 knot di bawah permukaan
• Berat penuh: 1.300 tons
• Berat kosong: 1.050 tons
• Kemampuan penemuan: 8.500 mil laut
• Baterai: 224 unit
• Bahan Bakar: Diesel
• Persenjataan: 12 Torpedo Uap Gas
• Panjang: 7 m
• Baling-baling: 6 lubang
• Awak kapal: 63 termasuk Komandan
• KRI Pasopati memiliki jumlah 7 ruangan:

  1. Ruang untuk haluan Torpedo, dipersenjatai dengan 4 torpedo propeller, juga bertindak sebagai penyimpanan untuk torpedo
  2. Ruang Komandan, Ruang Makan, dan Ruang Kerja. Di bawah dek adalah Ruang untuk Baterai I
  3. Jembatan utama dan Pusat Komando. Penyimpanan Makanan di bawah dek
  4. Ruangan Awak Kapal, Dapur, dan penyimpanan untuk Baterai II di bawah dek
  5. Ruangan Mesin Diesel dan Terminal Mesin
  6. Kamar Mesin Listrik
  7. Ruangan Torpedo untuk bagian buritan. Berisi dengan 2 buah Torpedo.

15. Menuju ke pusat kerajinan Kulit di Tulungagung

 

Dilaporkan oleh

Yashika Sidik Pradhana, S.S.

 

Ayo Jelajahi Museum!

klik untuk melihat map