Telp. (0274) 562628 Fax. (0274) 564945
English Bahasa Indonesia

LAPORAN WAJIB KUNJUNG MUSEUM (WKM) MUSEUM ULLEN SENTALU DAN MUSEUM GUNUNG MERAPI SD NEGERI SAYIDAN


event 10 Desember 2015

1. Museum Ullen Sentallu

Museum Ullen Sentalu adalah sebuah museum yang menawarkan keunikan perpaduan kebudayaan Jawa dan keindahan alam kaki pegunungan Merapi Anda diajak untuk memasuki lorong waktu, menjelajahi ruang dan waktu dari masa klasik hingga masa kini. Di sana Anda akan melihat kehidupan empat kerajaan Mataram melalui koleksi syair, filosofi batik vorstendlanden, serta berbagai foto dan lukisan.

Anda akan mendapati bahwa keluarga kraton memang berpendidikan dan berselera tinggi, namun meeka tetap mengedepankan keharmonisan kebudayaan Jawa yang adiluhung. Ullen Sentalu berupaya agar Anda sebagai generasi masa kini yang modern juga menghargai kebudayaan Jawa. Walau kebudayaan Jawa adalah kebudayaan yang kompleks, Ullen Sentalu mengajak Anda untuk menjaga identitas kultural dengan cara Anda masing-masing.

Museum Ullen Sentalu terletak di kawasan Kaliurang, Sleman, yang didirikan pada tanggal 1 Maret 1997. Museum ini awalnya untuk menyelamatkan karya-karya batik kuno yang banyak diburu oleh kolektor asing.

Usaha sebuah keluarga yang dibesarkan di tengah lingkungan batik dan tekstil ini mendapat dukungan dari empat kraton dinasti Mataram Sri Paduka Paku Alam VIII, Sunan Paku Buwono XII, Gusti Kanjeng Ratu Alit, KGPH Poeger, dan GRAY Nurul Kusumawardhani. Mereka juga sekaligus ikut memberikan benda-bendanya dari kain batik, assesoris, foto, naskah, dan lain-lain untuk dijadikan koleksi museum.

Museum ini mempunyai dua bangunan utama, yaitu Guwa Selo Giri (bangunan bawah tanah), dan Kampung Kambang. Kampung Kambang sendiri masih terbagi menjadi lima bagian, yaitu Balai Sekar Kedaton, Pendapa Pengantin Gaya Yogya, Ruang Batik Yogyakarta-Surakarta, Ruang Batik Pesisiran, dan Ruang Putri dambaan, Di bangunan inilah tersimpan berbagai koleksi kain batik, kebaya, naskah, foto, lukisan dan sebagainya.

Museum Ullen Sentalu mengelola kegiatan seperti workshop seni budaya Mataram, termasuk etiket, norma, ide, karya lukis, arsitektur indis-jawa, wisata budaya, outbond, pameran, dan sebagainya

Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: “Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Filsafah ini diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita. Museum ini didirikan oleh salah seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta.

Di Museum Ullen Sentalu, dapat diketahui bagaimana para leluhur Jawa membuat batik yang memiliki arti dan makna yang mendalam di dalam setiap coraknya. Ada juga berbagai sejarah mengenai keadaan budaya Jawa kuno dengan segala aturannya. Keadaan museum yang dibangun dengan baik, mampu membuat pengunjung seperti terserap ke masa Jawa kuno yang mengagumkan.

2. Museum Gunung Merapi

Museum Gunung Api Merapi (MGM), yang digadang menjadi geo-wisata di DIY diharapkan menjadi wahana edukasi konservasi yang berkelanjutan serta pengembangan ilmu kebencanaan gunungapi, gempabumi, dan bencana alam lainnya.

Lokasi MGM terletak di kawasan lereng Merapi, tepatnya di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar, museum yang ke depan juga akan dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa ini ingin dikenal masyarakat sebagai ‘Museum Gunungapi Merapi, Merapi Jendela Bumi’.

Museum Gunungapi ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya. Museum Gunungapi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai pusat layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat, serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi serta bencana geologi lainnya.

Informasi yang disampaikan di museum gunungapi diantaranya:

  1. Informasi ilmiah kegunungapian, kegempaan dan gerakan tanah yang merupakan proses dinamika geologi, dicerminkan diantaranya dalam informasi model pembentukan, mekanisme terbentuknya maupun proses-proses yang menyertainya.
  2. Informasi fenomena gunungapi terbentuk sebagai hasil proses-proses geologi, yang tampil dipermukaan bumi diantaranya berupa bentang alam gunungapi, struktur geologi gunungapi, produk hasil letusan gunungapi, dan produk-produk hasil proses lainnya.
  3. Informasi mitigasi bencana gunungapi, gempabumi, tsunami, gerakan tanah yang ditampilkan dalam bentuk informasi sistem monitoring, penelitian dan pengamatan, sistem peringatan dini, dan upaya mitigasi bencana diantaranya menyangkut sistem penyelamatan masyarakat terhadap ancaman bahaya letusan gunungapi, kegempaan dan gerakan tanah. Informasi sumberdaya gunungapi, sebagai potensi yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat, pengembangan infra-struktur dan lainnya.
  4. Informasi aspek sosial budaya diantaranya menyangkut kehidupan, budaya/tradisi, mitos dan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan dan keberadaan suatu gunungapi.

Jam Buka dan Harga Tiket

Buka dari hari Selasa sampai minggu, dari pukul 09.00 sampai 15.30 wib. Museum ini tutup setiap hari Senin. Harga tiket Rp 3000 perorang bagi yang ingin menyaksikan teater mini membayar Rp 5000 per orang.

Ayo Jelajahi Museum!

klik untuk melihat map