Kamis, 16 Juni 2016. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan rapat yang membahas pemilihan Duta Museum Daerah Istimewa Yogyakarta 2016. Pemilihan Duta Museum ini diharapkan dapat menjadi sahabat museum dan turut serta memajukan permuseuman di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Duta Museum DIY di tahun sebelumnya memiliki agenda kegiatan Safari Duta Museum yang rutin dilaksanakan setiap bulannya, yaitu kegiatan mengunjungi sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya museum bagi para siswa. Kegiatan Safari Duta Museum memiliki target mengunjungi 1000 siswa setiap tahunnya, dan 1000 siswa tersebut nantinya akan difasilitasi berkunjung ke museum lewat program Wajib Kunjung Museum (WKM).
Drs. Umar Priyono M.Pd. selaku kepala Dinas Kebudayaan DIY memaparkan bahwa Yogyakarta sebagai salah satu pusat kebudayaan di Indonesia mempunyai berbagai macam potensi museum yang bernilai tinggi terutama pada bidang pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Keberadaan museum-museum di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sangat beragam dan menarik. Keberagaman ini diwujudkan dalam tema museum yang terbagi dalam tiga tema yaitu museum budaya dan kesenian, museum pendidikan dan ilmu pengetahuan serta museum sejarah dan perjuangan. Tentunya potensi ini akan sia-sia bila tidak didukung oleh semua pihak, baik pemerintah, museum, maupun masyarakat.
Oleh karena itu, museum perlu terus ditingkatkan melalui pengembangan SDM, manajemen, koleksi, pelayanan dan lain sebagainya. Di sisi lain, museum membutuhkan promosi dan publikasi positif yang bertujuan untuk lebih mendekatkan museum kepada masyarakat. Salah satu bentuk publikasi dan promosi adalah dengan menunjuk Duta Museum yang akan menjadi agen yang mengajak masyarakat untuk menyukseskan “Gerakan Nasional Cinta Museum”.
Maka dari itu, di tahun 2016 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menyelenggarakan Pemilihan Duta Museum 2016. Duta Museum ini diharapkan akan lebih meningkatkan citra positif museum yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta agar kesan museum dapat perlahan-lahan berubah. Tema yang diangkat pada pemilihan ini adalah “Duta Museum DIY: Colorful and Fun Museum”. Tema ini diambil untuk menggambarkan kekuatan dan peluang sebuah museum yang bervariasi dan beragam. Museum juga dapat dijadikan tempat belajar, berkreasi, dan menjadi jendela informasi bagi masyarakat dan kaum muda (HAD/IR)
