Pameran Museum merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dari acara Festival Tantular 2016, yang diselenggarakan oleh Museum Mpu Tantular dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dalam rangkaian kegiatan itu diselenggarakan juga Seminar “Menguak Misteri Naga Sapta Koleksi Museum Mpu Tantular”, peragaan pembuatan keris, Pameran Keris, Bursa Keris, Lomba Majalah Dinding tingkat SLTP se-Surabaya, Pentas Kreatifitas Pelajar, Musik Tempoe Doeloe, Macapat & Campursa ri, Kesenian Reog, dan Pagelaran Wayang Kulit lakon “Keris Kolo Nadah” oleh Ki Sinarto.
Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal ini melalui Bidang Permuseuman memiliki tugas untuk mempromosikan museum-museum yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Museum Negeri Sonobudoyo yang dipamerkan. Museum Negeri Sonobudoyo perlu dipromosikan lebih, mengingat museum tersebut memiliki koleksi berupa keris ‘Pasopati Uruping Dilah’ yang langka. Kesempatan yang diberikan oleh Panitia Festival Tantular 2016 dari Museum Mpu Tantular Jawa Timur merupakan ajang positif untuk lebih mengenalkan Museum Negeri Sonobudoyo dan koleksi unggulannya di lingkungan masyarakat Sidoarjo dan para pemerhati Tosan Aji.
Museum selain memiliki koleksi yang dipamerkan, juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami berbagai hal tentang koleksi museum yang memiliki nilai sejarah. Museum Negeri Sonobudoyo pada kesempatan itu perlu menampilkan koleksi dan kegiatan yang dapat memberikan edukasi positif kepada masyarakat Sidoarjo.
Hal itu mengingat, museum pada dasarnya merupakan sarana pendidikan, seperti halnya sekolah, perpustakaan, media cetak, media elektronik, media internet, institusi atau komunitas pendidikan informal, atau pendidikan di tingkat keluarga. Semua sarana pendidikan tersebut punya nilai yang sama pentingnya di dalam sistem pendidikan suatu negara-bangsa. Sarana pendidikan tersebut mendukung aktivitas pendidikan dan membangun jejaring sumber daya, informasi, dan dukungan pembelajaran. Semuanya saling terjalin dalam proses pembelajaran dan pembentukan karakter masyarakat, tentunya generasi muda.
Harapannya dengan keikutsertaan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Pameran Permuseuman Festival Tantular 19-24 September 2016 di Jawa Timur dapat memberikan dampak positif terhadap permuseuman serta masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.
Pameran Permuseuman Festival Tantular 2016 ini diikuti oleh 7 museum yaitu :
- Dinas Kebudayaan DIY UPT Museum Negeri Sonobudoyo
- Museum Konfrensi Asia Afrika Bandung
- Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang
- Museum Negeri Sri Baduga
- Museum Daerah Kabupaten Subang
- Balai Pengelolaan Cagar Budaya Jawa Barat
- UPTD Museum Tantular Jawa Timur
Keris Dapur Pasopati Pogog Panji Wilis 3 Wedono Uruping Dilah. Gonjo kelap lintah. Pamor wengkon. Warangka gayaman Yogyakarta kayu Timoho nyamel. Ukir deder gaya Yogyakarta kayu Tayuman. Pendok model slorok motif modang bahan gongso. Mendak model tumbar pecah bahan perak. Pamor wengkon dalam istilahnya berarti mengayomi melindungi jadi harapan orang yang memiliki keris dengan pamor wengkon dapat memberikan pengayoman atau perlindungan kepada keluarganya. Dapur pasopati zaman dahulu digunakan sebagai senjata untuk menyerang musuh. Bentuk lajer melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan YME.
Stand pameran Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY UPT Museum Sonobudoyo menggunakan media puzzle keris 3 level untuk pengenalan keris sejak dini. Anak-anak usia sekolah dari SD sampai SMA asik merangkai puzzle sambil belajar keris.
