Telp. (0274) 562628 Fax. (0274) 564945
English Bahasa Indonesia

Keris Masjid Ngeksigondo Kraton Pleret Pamer di Ngawi


event 28 Juli 2017

Ngawi menggelar Pameran Museum yang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dari Visit Ngawi Years 2017 dan acara peringatan Hari Ulang Tahun 659 kota Ngawi. Acar tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi. Dalam rangkaian kegiatan itu diselenggarakan juga Pameran Lukisan, Jamasan Pusaka 1000 Keris, Ngawi Traditional Weapon Carnival (Kirab Pusaka), Festival Cokekan dan Gong Bumbung, Festival Musik “Didi Kempot”, Pentas Drama Tari, Wayang Kulit “Ki Anom Sutroto”, dan lain-lain.

Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal ini melalui Bidang Permuseuman memiliki tugas untuk mempromosikan museum-museum yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Museum Sejarah Purbakala Pleret yang dipamerkan. Kesempatan yang diberikan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ngawi Jawa Timur merupakan ajang positif untuk lebih mengenalkan Museum Sejarah Purbakala Pleret dilingkungan masyarakat Ngawi dan sekitarnya.

Museum selain memiliki koleksi yang dipamerkan, juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami berbagai hal tentang koleksi museum yang memiliki nilai sejarah. Museum sejarah Purbakala Pleret pada kesempatan itu menampilkan koleksi dan kegiatan yang dapat memberikan edukasi positif kepada masyarakat Subang.

Hal itu mengingat, museum pada dasarnya merupakan sarana pendidikan, seperti halnya sekolah, perpustakaan, media cetak, media elektronik, media internet, institusi atau komunitas pendidikan informal, atau pendidikan di tingkat keluarga. Semua sarana pendidikan tersebut punya nilai yang sama pentingnya di dalam sistem pendidikan suatu negara-bangsa. Sarana pendidikan tersebut mendukung aktivitas pendidikan dan membangun jejaring sumber daya, informasi, dan dukungan pembelajaran. Semuanya saling terjalin dalam proses pembelajaran dan pembentukan karakter masyarakat, tentunya generasi muda.

Pameran Benda Museum berlangsung dari tanggal 25 Juli-30 Juli 2017 bertempat di Gedung Eko Kapti Jalan J.A. Suprapto, No. 7, Ngawi, Jawa Timur 63217

Dinas Kebudayaan DIY menampilkan Museum Sejarah Purbakala Pleret menampilkan:

  1. Alur atau kronika perkembangan Kraton Pleret dari (Kraton Kota Gedhe) sampai dengan perjanjian Giyanti 1755 yang memisahkan Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dengan Kasunanan Surakarta. Pada pejelasan Kraton Pleret dijelaskan secara detail keagungan Kraton Pleret pada masa. Kraton yang memiliki tentara yang kuat, serta memiliki area luas untuk latihan pertempuran laut/air, yaitu Segoroyoso (lautan/danau buatan yang dibuat di daratan untuk latihan perang). Situs-situs keagungan Kraton Pleret masih dapat ditemukan Kecamatan Pleret Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika pengunjung ingin menikmati dan lebih memahami keagungan Kraton Pleret dipersilakan untuk langsung datang ke Yogyakarta.
  2. Keris temuan asli dari Masjid Ngeksigondo Kraton Pleret dan keris-keris yang lazim digunakan pada zaman Amangkurat I. Keris-keris tersebut dipamerkan dengan tujuan masyarakat sekitar dan pengunjung pameran bisa meningkmati dan menyelami keagungan hasil karya nenek moyang kita dalam mencipta sebuah seni Kriya Logam. Hal itu bisa dilihat dari keutuhan keris yang sudah terpendam selama ratusan tahun namun tetap bertahan. Hal tersebut akan membawa imajinasi pengunjung untuk dapat menvisualisasikan keahlian mpu keris zaman Kraton Pleret.
  3. 3D Hologram yang dipergunakan untuk merekonstruksi keris hasil temuan ekskavasi pada tahun 2010 di Situs Kauman Pleret. 3D hologram dipergunakan untuk mempermudah penyampaian informasi mengenai keris kepada masyarakat, karena keris yang ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak utuh lagi, jadi dibutuhkan sentuhan teknologi untuk memamerkannya.
  4. Buku-buku museum, Peta museum DIY, dan beberapa permainan bersifat edukasi seperti puzzle. Buku museum, peta museum berguna untuk memperkenalkan 45 museum yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena di dalamnya memuat informasi mengenai museum-museum yang ada DI Yogyakarta. Sedangkan puzzle  dipergunakan sebagai salah satu bentuk pembelajaran interaktif, dimana pengunjung (terutama siswa sekolah) dapat menyusun puzzle bermain sambil belajar.

Ayo Jelajahi Museum!

klik untuk melihat map